Sedihnya Warung Bu Lely di Tongas Tutup Selamanya

Berbicara tentang bisnis, pasti kita berbicara tentang naik turunnya sebuah usaha, begitu juga dengan sebuah usaha kuliner. Banyak hal yang membuat sebuah usaha bisa berkembang, bahkan terkadang sebuah usaha juga bisa turun dengan drastis. Banyak hal yang menyebabkan sebuah usaha atau bisnis seseorang yang sebenarnya bagus, lokasinya bagus dengan konsep yang menarik, tempatnya lapang, makanan atau sajian kulinernya nikmat dan lezat, namun tiba-tiba harus tutup. Kaget?. Sama, saya sering melihat dan mendengar hal tersebut, salah satunya saat merasakan sedihnya “Warung Bu Lely“ di Tongas tutup untuk selamanya.

Memang saya akui saat pertama kali masuk bisnis kuliner, apalagi di tahun 2014, orang-orang berlomba-lomba untuk membuka bisnis kuliner, dan juga berlomba-lomba untuk membuka cabang sebanyak-banyaknya. Faktor gengsi?. Ya pasti itu salah satunya. Atau karena ingin mendapatkan pendapatan dan keuntungan yang lebih besar dari banyaknya cabang yang telah dibuka.


Jangan Memaksakan Diri Untuk Terjun Ke Bisnis

Sub judul di atas menurut saya sangat benar sekali, “Jangan memaksakan diri untuk terjun ke bisnis jika tidak punya cadangan modal”. Cadangan modal disini memiliki banyak arti, mulai cadangan modal dalam bentuk dana atau pun modal dalam bentuk kemampuan untuk mengelola usaha berikut cabang-cabang yang anda dirikan.



Begitu juga dengan Warung Bu Lely ini, sajian kulinernya sangat enak dan menjadi favorit kami, memang saya akui, untuk masalah ramai, lebih ramai usaha kulinernya yang ada di Kota Probolinggo di Jl. KH Mas Mansyur. Sempat mendengar berita, dengar-dengar, usaha yang ada di Tongas tutup karena tanggungan pinjaman di salah satu bank dengan nominal yang lumayan besar. Bahkan sangat besar sekali menurut ukuran saya.


Optimis Boleh Saja, Namun Tetap Ikuti Aturan Alloh

Semenjak hijrah dari dunia ribawi, baik sebagai pelaku riba yang pernah terjun langsung menangani nasabah, dan juga sempat terjerumus juga dalam jurang riba, akhirnya saya menyadari bahwa ketika menginginkan membuka usaha, kalau tidak mampu secara modal, tetap pegang teguh Qur’an, untuk tidak meminjam dana dari bank.

Ambisi boleh, namun tetap dengan perhitungan yang matang. Kembali lagi pada usaha Bu Lely ini, sedih baget dengan berita tersebut. Meskipun akhirnya beliau sadar dan menjual aset yang ada di Tongas dan sekarang lebih fokus pada usaha yang ada di rumah sekaligus tempat usahanya.

Semoga kita tidak terjerumus pada lembah riba. Aamiin.